Tips Memakai Infus Yang Benar







saya jadi bingung nih mau ngomong apa disini, karena posting2 yang lalu ga bisa diambil lagi..

gini aja deh, saya awali dengan bagaimana cara pakai infus yang benar.
banyak sekali anggapan2 miring tentang printer infus, sebagian orang beranggapan bahwa printer kalau sudah diinfus sudah pasti cepat rusak.

padahal printer apapun kalau bisa diinfus, kunci supaya awet cuman 2 aja, kualitas tinta yang baik dan cara perawatan yang benar.

untuk cara perawatan yang benar : 
1. Printer modifikasi jangan dibawa dengan posisi miring atau terbalik.
2. Posisi botol harus sama tinggi dengan printer.
3. Ketika proses pencetakan dimulai, tutup yang kecil harus dibuka.
4. Jika printer akan dipindah tempat, semua tutup pada botol harus terpasang rapat.
5. Ketika botol akan diisi semua tutup harus dibuka, pengisian tinta dapat dilakukan pada lubang besar pada botol.
6. Jika hasil cetak kurang memuaskan lakukan proses head cleaning.
7. Jika tinta pada botol sudah ¼ lakukan segera pengisian tinta.
8. Buang tinta buangan jika sudah ½ atau ¾ botol.
9. Jangan sampai tinta pada botol benar – benar habis.
10. Diusahakan tidak berganti merk tinta.


sedangkan untuk kualitas tinta sebaiknya anda bertanya ke teman yang lain untuk minta referensi tinta yang sudah terbukti.
karena sebagai orang awam akan sulit sekali membedakan tinta bagus atau jelek. sejauh pengalaman saya, tinta untuk EPSON yg berbau menyengat kurang bagus digunakan untuk infus. cari yg sedikit harum atau soft...

saya disini akan share pengalaman saya aja, ada 3 jenis tinta yang dipakai sampai saat ini, mungkin ada tambahan lain yang saya belum pernah tau anda bisa posting disini.

tinta dye, tinta berbahan dasar air, hasil cetak bagus, tapi mudah luntur.
tinta pigmen, berbahan dasar pigmen, hasil cetak cukup bagus tapi masih kalah kualitas dibanding tinta dye, tidak luntur.
tinta sublim, tinta ini sangat pekat, sehingga mirip dengan cat, digunakan untuk cetak di kaos, keramik, dsb.

untuk setiap merk printer memerlukan tinta yang berbeda pula, tidak bisa 1 tinta digunakan untuk setiap printer, karena struktur dan cara print untuk setiap printer berbeda. 

untuk epson, menggunakan sistem pompa, yang disebut sebagai piezzoelektrik, sedangkan untuk hp dan canon menggunakan sistem pemanas.

untuk sementara postingan saya begini dulu, nanti sambil jalan akan saya tambahkan pengalaman2 yang lain.

untuk anda yang punya tip `n` trik Epson bisa di share ke kita2 hehe..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar